Nama : Muhammad Fajar Mulia
Kelas/NPM : 4KA12/12109093
Konsep Sistem Informasi Lanjut!
Diskusi
- Untuk produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal dan
juga ke beberapa negara tetangga, perusahaan apa sajakah
yang terlibat sehingga anda bisa membeli produk tersebut di
sebuah supermarket?
- Gambarkan supply chain dari produk ini.
Dalam proses pembuatan produk biskuit kaleng yang ada di pasar lokal dan
juga beberapa negara tetangga memerlukan rantai SCM agar produk
tersebut sampai kepada konsumen.
SCM (Supply Chain Management) adalah manajemen terhadap aliran antar dan
diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas
keseluruhan supply chain. Sebuah produk melewati proses yang panjang
sebelum sampai ke tangan konsumen.
Pada Supply Chain Management Pabrik Biskuit ini, ada beberapa pihak yang terlibat diantaranya ;
- Konsumen
- Pabrik Pengolahan Biskuit
- Pemasok
Gambar di atas merupakan gambar SCM dari proses pembuatan biskuit kaleng. Adapun penjelasan dari tahapan proses tersebut adalah sebagai berikut :
- Dimulai dari pabrik kaleng biskuit yang bahan dasarnya terbuat dari timah, besi dan bahan-bahan lainnya yang nantinya kaleng tersebut akan digunakan sebagai wadah atau tempat biskuit.
- Untuk membuat biskuitnya sendiri memerlukan bahan dasar atau bahan baku yang terdiri dari tepung terigu, gula, lemak nabati, susu bubuk, mentega, madu, telur, garam, coklat, selai, dan soda kue masing-masing bahan baku tersebut disupply dari pabrik.
- Dari pabrik kaleng biskuit dan pabrik bahan baku kemudian dikirim ke pabrik biskuit kaleng.
- Di pabrik biskuit barulah bahan baku tersebut diproses, setelah pembuatan biskuit selesai kemudian biskuit dilakukan pengujian makanan untuk menunjukan bahwa biskuit tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
- Setelah layak untuk dikonsumsi, kemudian biskuit tersebut dikirim ke distributor.
- Dari distributor, biskuit akan dikirim ke supermarket.
- Dan sampailah kepada para konsumen.
• Where do you process or convert them?
• What channels of distribution do you use?
• How do you build a strong relationship with your suppliers and
customers?
• How do you get direct information from your end-consumers?
• What logistics structure should you impose?
• How do you coordinate your information flows and systems
globally?
Answer
Pengembangan Produksi
Sangat penting terutama bagi industri inovatif seperti
industri garmen, komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal ini dikarenakan
product life cycle-nya pendek.
Menghasilkan sebuah rancangan produk bisa memakan
waktu dan biaya yang sangat besar, padahal disisi lain perusahaan dituntut
untuk bisa menghasilkan rancangan dalam waktu cepat dan biaya yang murah.
Dalam merancang perusahaan harus mempertimbangkan beberapa
hal :
Pertama, aspirasi atau
keinginan pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset pasar yang memadai.
Kedua, produk yang
dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku. Dalam
praktek SCM modern, melibatkan supplier adalah kunci dalam proses perancangan
produk baru.
Ketiga, fasilitas
produksi yang akan dimiliki atau dibangun, jadi aspek manufacturability
perlu dipertimbangkan.
Keempat, produk yang
dirancang harus sedemikian rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan
tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang berlebihan disepanjang suppply
chain.
Kelima, aspek
lingkungan, dituntut rancangan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
Perancangan dan
Pengendalian
Bagian ini
bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional sehingga
kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan
dengan efisien dan tepat waktu.
Koordinasi yang
dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam supply chain, misal menentukan
berapa banyak produk akan diproduksi, informasi tentang data penjualan terakhir
di tingkat ritel serta berapa banyak stock produk yang masih mereka miliki
adalah penting bagi pabrik.
Bahkan ritel
dengan perusahaan saling koordinasi untuk menentukan rencana produksi jangka
menengah atau pendek ( P&G, Sara Lee, K-Mart, Warner Lambert)
Produksi
Bagian ini
bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku, bahan setengan
jadi atau komponen menjadi produk jadi.
Kegiatan produksi
dalam konteks SCM tidak harus dilakukan dalam perusahaan.
Banyak perusahaan
melakukan outsourcing yaitu memindahkan kegiatan produksi ke pihak
subkontraktor, sementara perusahaan konsentrasi ke kegiatan yang menjadi core
competency mereka. Contoh perusahaan sepatu Nike.
Dalam kegiatan
produksi, konsep lean manufakturing yang mementingkan efisiensi dan agile
manufacturing yang menekankan pada fleksibilitas dan ketangkasan merespon
perubahan adalah dua hal yang penting.
Distribusi
Tugas dalam
lingkup supply chain adalah mengirim produk tersebut agar sampai di tangan
pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat.
Aktivitas ini
dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau diserahkan ke perusahaan jasa transportasi.
Dalam cakupan
kegiatan distribusi, perusahaan harus merancang jaringan distribusi yang tepat
dengan mempertimbangkan aspek biaya, aspek fleksibilitas dan aspek kecepatan
respon terhadap pelanggan
No comments:
Post a Comment