Monday, March 12, 2012

Sering Tidur Malam Picu Diabetes dan Jantung

Saya adalah tipikal orang yang susah untuk tidur malam. apabila saya belom merasakan kantuk di jam - jam 9 keatas, mungkin sudah pasti saya akan terjaga malamnya ( tidak bisa tidur). Tapi ada disaat saya benar - benar letih, dengan mudah saya akan tertidur. Dan itu lebih mengutungkan buat saya. Cuman yang jadi masalahnya adalah ketika saya tidak dalam kondisi seperti itu. Orang pernah mengatakan bahwa tidur yang ideal sekitar 8 - 12 jam. Dan jujur saja saya jarang mendapatkan jam tidur yang baik untuk saya dan kesehatan saya.

Seperti halnya saya pada saat libur akhir pekan. saya selalu mengabiskan waktu saya dengan menonton televisi/DVD atau pergi bersama teman - teman hingga larut malam. istilahnya bergadang. Menurut saya tidur larut malam wajar - wajar saja. Tapi tidak sesering mungkin.

Saya pernah membaca dari Republika New York, bahwa susah tidur atau tidur berlarut - larut, maka akan memicu diabetes dan jantung. Profesor Philippe Froguel dari Imperial College London mengatakan, "Kontrol gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh," Terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula darah.


Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung.
 
soooooooooooo apakah anda sering sulit tidur atau bahkan tidur larut malam seperti? mungkin sebaiknya mulai kurangi kebiasaan itu dan mulai  tidur sesuai dengan jam tidur yang baik.

No comments:

Post a Comment